Sebenarnya tujuan kita mendapatkan koneksi internet sangat simpel. Ingin mendapatkan koneksi yang paling cepat, handal dengan biaya yang semurah mungkin. Teknologi internet satelit merupakan teknologi lama, namun penyempurnaan selalu dilakukan sampai saat ini untuk meningkatkan kualitas dan kehandalannya.
Ada prinsip dasar dimana secara fisik koneksi melalui kabel pasti lebih handal daripada koneksi nirkabel dan tidak ada ceritanya koneksi nirkabel bisa lebih handal dari koneksi kabel. Walaupun di beberapa tempat di Indonesia masih kita temui banyak warnet/perusahaan yang terkoneksi ke internet lebih mengandalkan WiFi daripada kabel, namun kelihatannya penyebabnya adalah masalah regulasi dan biaya. Bukan karena nirkabel lebih handal daripada kabel.
Saya pernah menggunakan jasa internet baik melalui satelit, WiFi dan kabel dan pengalaman saya adalah dibandingkan koneksi kabel kualitas dan kehandalan koneksi nirkabel lebih rendah. Kalau hujan besar koneksi terganggu, interferensi dari gelombang radio lain yang di kota besar seperti Jakarta sangat padat bisa mempengaruhi kualitas koneksi, kadang-kadang awanpun bisa menurunkan kualitas koneksi internet satelit.
Jadi jika kamu masih memiliki pilihan koneksi kabel, sebaiknya saya sarankan untuk memilih koneksi kabel sebagai penyedia backbone jasa internet utama kamu.
Koneksi internet nirkabel bukan berarti tidak memiliki kelebihan. Justru untuk negara Indonesia yang luas dan infrastrukturnya masih sangat buruk dimana jangkauan jaringan kabel (FO) belum tidak merata ke seluruh Indonesia, maka disinilah keunggulan koneksi nirkabel.
Sebagai gambaran kalau kamu ada di hutan Kalimantan, tempat terpencil yang belum terjangkau jaringan kabel (fiber optik) maka jaringan nirkabel seperti satelit atau solusi nirkabel lain menjadi solusi kamu untuk terhubung ke internet.
Selain itu, implementasi nirkabel dengan kabel sebenarnya tidak untuk menggantikan tetapi saling melengkapi. Menghubungkan notebook ke jaringan nirkabel (wifi) jelas lebih praktis dan fleksibel dibandingkan dengan menghubungkan ke kabel LAN. Dalam cakupan area yang kecil (lingkungan kantor, rumah atau sekolah) koneksi wifi relatif rendah gangguan sehingga cukup handal dan jauh lebih murah dibandingkan menyediakan jaringan LAN pada seluruh area kantor.
Sebagai contoh, kantor-kantor, rumah atau sekolah pada umumnya menggunakan jaringan kabel sebagai jaringan internet utama (backbone) yang kemudian dibagikan melalui jaringan wifi (melalui router) dan digunakan untuk menghubungkan beragam perangkat komputer ke jaringan internet tersebut.
Dalam skala yang lebih besar sebenarnya praktek ini juga dilakukan oleh operator Telko dimana sebenarnya perangkat smartphone yang kita miliki sebenarnya terhubung ke jaringan nirkabel ke Tower operator telko dan tower tersebut terhubung ke internet tetap melalui jaringan kabel (fiber optik).
Ada prinsip dasar dimana secara fisik koneksi melalui kabel pasti lebih handal daripada koneksi nirkabel dan tidak ada ceritanya koneksi nirkabel bisa lebih handal dari koneksi kabel. Walaupun di beberapa tempat di Indonesia masih kita temui banyak warnet/perusahaan yang terkoneksi ke internet lebih mengandalkan WiFi daripada kabel, namun kelihatannya penyebabnya adalah masalah regulasi dan biaya. Bukan karena nirkabel lebih handal daripada kabel.
Saya pernah menggunakan jasa internet baik melalui satelit, WiFi dan kabel dan pengalaman saya adalah dibandingkan koneksi kabel kualitas dan kehandalan koneksi nirkabel lebih rendah. Kalau hujan besar koneksi terganggu, interferensi dari gelombang radio lain yang di kota besar seperti Jakarta sangat padat bisa mempengaruhi kualitas koneksi, kadang-kadang awanpun bisa menurunkan kualitas koneksi internet satelit.
Jadi jika kamu masih memiliki pilihan koneksi kabel, sebaiknya saya sarankan untuk memilih koneksi kabel sebagai penyedia backbone jasa internet utama kamu.
Koneksi internet nirkabel bukan berarti tidak memiliki kelebihan. Justru untuk negara Indonesia yang luas dan infrastrukturnya masih sangat buruk dimana jangkauan jaringan kabel (FO) belum tidak merata ke seluruh Indonesia, maka disinilah keunggulan koneksi nirkabel.
Sebagai gambaran kalau kamu ada di hutan Kalimantan, tempat terpencil yang belum terjangkau jaringan kabel (fiber optik) maka jaringan nirkabel seperti satelit atau solusi nirkabel lain menjadi solusi kamu untuk terhubung ke internet.
Selain itu, implementasi nirkabel dengan kabel sebenarnya tidak untuk menggantikan tetapi saling melengkapi. Menghubungkan notebook ke jaringan nirkabel (wifi) jelas lebih praktis dan fleksibel dibandingkan dengan menghubungkan ke kabel LAN. Dalam cakupan area yang kecil (lingkungan kantor, rumah atau sekolah) koneksi wifi relatif rendah gangguan sehingga cukup handal dan jauh lebih murah dibandingkan menyediakan jaringan LAN pada seluruh area kantor.
Sebagai contoh, kantor-kantor, rumah atau sekolah pada umumnya menggunakan jaringan kabel sebagai jaringan internet utama (backbone) yang kemudian dibagikan melalui jaringan wifi (melalui router) dan digunakan untuk menghubungkan beragam perangkat komputer ke jaringan internet tersebut.
Dalam skala yang lebih besar sebenarnya praktek ini juga dilakukan oleh operator Telko dimana sebenarnya perangkat smartphone yang kita miliki sebenarnya terhubung ke jaringan nirkabel ke Tower operator telko dan tower tersebut terhubung ke internet tetap melalui jaringan kabel (fiber optik).
0 komentar:
Posting Komentar